1. Pengertian Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasai perkantoran adalah semua sistem informasi
formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada
dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan kata
lain otomatisasi perkantoran merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan
teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan.

Asal mula
otomatisasi perkantoran di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah
word-processing untuk menjelaskan kegiatan devisi mesin tik listriknya. Bukti
nyata, pada tahun 1964-an, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic
Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik
kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Otomatisasi perkantoran mencakup semua system
elektronik formal dan informal yang terutama berkaiatan dengan komunikasi
informal dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.Sistem Elektronik
Formal dimaksudkan sebagai kegiatan perkantoran yang dokumentasiakan dengan
suatu prosedur tertulis. semua perusahaan menerapakan system formal untuk
memenuhi kebutuhan organisasi. Misalnya untuk pengelolaan informasi yang
didistribusikan ke manajer berupa laporan-laporan periodik maupun laporan
khusus.Sistem Elektronik informal berarti system perkantoran yang tidak
direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini
diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri.
Misalnya melakukan konsultasi atau diskusi dengan pengambil keputusan lainnya.
Otomatisasi
kantor digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya
ada empat kategori pemakai otomatis kantor, yaitu :
1.Manajer adalah orang yang
bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan terutama sumber daya
manusia. 2.Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secra bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
3.Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
4.Clerical Employee (pegawai
administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk sekretaris, seperti
mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan surat.
2. Manfaat Otomatisasi Kantor
Otomatisasi perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam menangani informasi; mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal. Dengan demikian akan membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu berkompetisi lebih baik.
3. Konsep-konsep otomatisasi
1.Proses yang terjadi
diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
2. Otomatisasi kantor berevolusi
dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa rencana menuju aplikasi
yang terencana dan terpadu.
3. Otomatisasi kantor memudahkan
penerimaan dan pengiriman informasi.
4. Otomatisasi kantor memberikan
keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik.
5. Otomatisasi kantor sebagai
pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.
·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar